
25/06/2020
126 comments
Moderator


Pengantar Diskusi
Kurangnya partisipasi perempuan dalam resolusi konflik adalah kunci utama yang melandasi lahirnya Resolusi Dewan Keamanan PBB 1325 tentang perempuan, perdamaian dan keamanan. Olehkarena peningkatan partisipasi perempuan dalam pembicaraan perdamaian akan berdampak pada kondisi perdamaian yang lebih berkelanjutan. Dalam diskusi di pilar tiga ini, eksplorasi tentang keterlibatan perempuan dalam kerja-kerja peacebuilding penting dilakukan. Dengan hadirnya training-training untuk peningkatan ketrampilan resolusi konflik diharapkan bisa meningkatkan keterlibatan perempuan dalam setiap penyelesaian konflik baik itu di tingkat nasional maupun daerah. Partisipasi dalam Matrix RAN P3AKS juga mencakup upaya peningkatan kapasitas para perempuan pegiat perdamaian dan keamanan.
Pemberdayaan dalam konteks ini adalah upaya penguatan ekonomi mandiri pada korban konflik. Pendekatan pemberdayaan merupakan bagian dari pendekatan Peace Through Development (PTD), dimana selain aspek perencanaan pembangunan yang diperbaiki, juga ada bagian pengembangan ekonomi mandiri yang diharapkan bisa secara perlahan bisa memulihkan korban konflik.
Berbasis kepada implementasi RAN P3AKS, sejumlah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini diharapkan bisa dijawab oleh peserta.
Pertanyaan Panduan
- Bagaimana anda melihat relevansi Pilar ketiga pemberdayaan dan partisipasi perempuan dan anak dengan kebutuhan di daerah anda?
- Bagaimana tingkat efektifitas dan effisiensi program pemberdayaan ekonomi di tempat anda?
- Apakah anda punya contoh-contoh perubahan kemandirian pada korban konflik sosial yang menjalankan program pemberdayaan ekonomi
- Bagaimana anda melihat relevansi partisipasi perempuan dan anak, menjawab kebutuhan yang ada di tempat anda?
- Adanya intervensi penguatan kapasitas perempuan pegiat perdamaian, berbanding lurus dengan peningkatan jumlah perempuan dalam proses resolusi konflik?
- Apa sajakah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hal pemberdayaan dan partisipasi perempuan dan anak dalam konflik sosial?
- Apakah faktor yang mendukung/ menghambat perubahan dalam hal pemberdayaan dan partisipasi perempuan dan anak?
- Apakah anda melihat kebijakan terkait dengan upaya pemberdayaan ekonomi dan partisipasi perempuan di daerah konflik sudah cukup kuat?
- Apakah anda bisa memberikan contoh-contoh sukses dalam hal pemberdayaan ekonomi dan partisipasi perempuan pasca konflik?
- Apakah hambatan dan tantangan yang anda hadapi dalam pemberdayaan dan partisipasi perempuan dan anak-anak yang dicanangkan dalam RAN P3AKS?
- Bagaimana intervensi pemberdayan dan partisipasi perempuan dan anak dalam konflik selama Pandemi Covid 19? Apakah ada isu-isu krusial seputar pemberdayaan dan partisipasi perempuan dan anak yang menurut anda penting untuk diperhatikan di masa mendatang?